ekonomi islam vs ekonomi konvensional
secara mendasar ekonomi islam mempunyai sebuah prinsip yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia terbatas, yang tidak terbatas adalah keinginan ( want ), serta sumberdaya alam sebagai alat pemenuhan kebutuhan juga tidak terbatas ketersediaanya. hal ini berseberangan dengan prinsip ekonomi konvensional yang berpendapat bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas, dan sumberdaya alam sebagai alat pemenuhan kebutuhan adalah terbatas adanya.
agaknya kedua pendapat yang berseberangan ini memiliki keunggulan dan kelemahan. secara praktis ekonomi konvensional akan mendorong manusia untuk berbuat dan mengupayakan sesuatu agar sumberdaya alam yang ketersediaanya terbatas mampu memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas, oleh karena itu perlu adanya sebuah pengaturan yang matang.manusia dipacu sekuat tenaga untuk melakuakan inovasi, efisiensi, dan aktualisasi. jika tidak demikian maka manusia akan tenggelam kedalam ganasnya dunia ini. pemikiran sepeti ini mendorong manusia untuk terus mempertahankan eksistensinya dia dunia karena dalam sistem ini dianggap manusia akan hidup selamanya atau setidaknya karena manusia harus mati maka dapat hidup lebih lama menjadi primadona banyak pelaku ekonomi ini.
berbeda dengan konvensional pemikiran ekonomi islam cenderung memanjakan pelakunya / umatnya. dengan anggapan sumberdaya alam yang tidak terbatas maka manusia tidak perlu khawatir lagi mengupayakan sumberdaaya yang ada,toh sudah memenuhi.adanya pembatasan bahwa kebutuhan manusia terbatas tentu akan semakin memperlambat perkembangan atau pun kemajuan peradaban islam sekarang ini.maju dan tidak maju sebuah peradaban adalah tergantung manusia pelaku peradban dimasa itu.
peradaban adalah hasil aktualisasi daripada buah pemikran yang ada, lalu bagaiman a bisa menghasilkan peradaban yang maju kalau kebutuhan manusia saja dibatasi.fakta membuktikan dalam sejarah peradaban islam mengalami kemjuan yang sangat lambat dibanding negara-negara konvensional.
bersambung
0 komentar:
Posting Komentar