09 Maret 2014

Yuk belajar bikin Karikatur!


Karikatur awal semula
 
Sejarah Karikatur yang menyimpan sejuta makna memang jarang diketahui oleh khalayak ramai. Tidak banyak publikasi lokal yang mengangkat tema ini. Sebagai contoh, tahukan anda bahwa Leonardo Da Vinci dan Monet yang tekenal itu juga sorang karikaturis?
           Karikatur berasal dari bahasa Italia “caricare” yang berarti memuat (load). Pengertian ini berkembang sehingga karikatur dikenal sebagai gambaran yang melebih – lebihkan ( hiperbola) atau mendistorsikan gambaran seseorang dan untuk mengidentifikasi/mengimpresikannya dengan mudah.
           Sedangkan orang atau seniman yang memiliki spesialisasi dalam bidang ini disebut sebagai karikaturis. Figur yang diambil dalam karikatur biasanya adalah tokoh – tokoh politik dan penghibur (entertrainer). Gambaran sesorang yang dijadikan karikatur adalah orang – orang yang benar – benar nyata atau ada di dunia dan bukan sekedar tokoh – tokoh fiktif. Seperti bentuk seni lainnya, bahwa karikatur bertujuan untuk menyampaikan suatu makna, pesan, kritik, atau informasi lain secara visual bagi penikmat seni.
                                                                                                                       

Sejarah munculnya karikatur belum iketahui dengan pasti, namun berdasarkan sumber yang dikembangkanpada abad ke – 17 ditemukjan bahwa inventor karikatur adalah seorang warga Negara Bologna, Annibale Caracci. Pada pertengahan abad 18 di Inggris, karikatur menjadi sesuatu yang popular. Secara umum, karikatur menjadi populersemenjak abad 19, khususnya setelah Perang Dunia I di Amerika dengan melonjaknya permintaan gambar tokoh dalam bentuk karikatur ketimbang foto asli. Hingga saat ini terus bermunculan seniman – seniman karikatur hebat.

Konsep dan teknik Pembuatan Karikatur Manual 
Terdapat lima langkah penting yang perlu diperhatikan ketika hendak membuat sebuah karikatur :
1.     Menentukan tujuan dari pembuatan karikatur
2.    Membuat draft dan layout
3.    Menentukan catch points yang dijadikan objek
4.    Mulai menggambar
5.    Menyelesaikan atau menyempurnakan karikatur

1.     Menentuakn Tujuan
Tahap pertama yang nantinya menentukan nilai dari karya karikatur adalah menentukan maksud dan tujuan. Sebagai contoh adalah karikatur yang ditujukan untuk kritik politik, social atau dengan tujuan memberikan suatu pesan, pemaknaan, atau pemberitahuan atas informasi atau bahkan hanya sekedar untuk mnggambarkan seseorang saja dalam bentuk yang berbeda. Hal ini mutlak diperhatikan oleh seorang karikaturis sebelum memulai menggoreskan pensilnya, karena haya dengan penentuan tujuan sajalah karya anda akan bermakna.


2.    Menentukan Draft dan Layout Karikatur
Setelah mengangkat satu tujuan, berikutnya mulai dipikir dan dibuat draft ( sketsa kasar ) atau layout-nya. Hal ini diperlukan untuk mempermudah proses menggammbar nantinya, serta memastikan bahwa apa yang akan dibuat telah sejalan dengan tujuan awal pembuatan karikatur. Untuk mempermudah pekerjaan, anda dapat member keterangan tambahan pada draft tersebut. Proses Draft dan layout ini tidak selalu harus dituangkan dalam media kertas. Jika anda dengan kuat mampumengimajinasikan apa akan dibuat, maka konsep draft beserta layout cukup dibayangkan saja.
 
3.    Membuat catch point
Setelah menggambar draft sebgai panduan, berikutnya kita akan menentukan catch point dari foto asli. Catch point merupakan titik – titik atau bagian – bagian yang menjadi keunikan dari objek. Sebagai contoh karikatur terkenal bertema Darwin yang mengambil catch point jenggot yang tebal dan panjang, mata coklat, dan botak.contoh lainnya adalah gambar pangeran Charles yang khas pada telinganya yang besar, dan pemain sepak bola terkenal Ronaldo dengan kepala botak ( gundul ) serta mulut dan gigi tonggosnya.
Pada kasus ini gambaran seorang George Clooney memiliki empat catch point utama yaitu, wajahlonjong, mata belok, alis tebal, dan bibirnya yang tipis. 


            Perlu diketahui bahwa penentuan jumlah catch point akan sangat bervariasai tergantung kebutuhan. Nah catch point inilahj yang nantinya dijadikan distorsi untuk mendapat kesan berlebihan ( hiperbola).
4.    Mulai Menggambar
Tahap berikutnya langsung mengambarkannya dalam media kertas. Anda dapat menggunakan pensil terlebih dahulu atau langsung dengan spidol, atau pena atau media lainnya. Selama menggambar, pastikan untuk selalumennjaga catch point agar karikatur yang dihasilkan relative mirip dengan foto aslinya.

5.    Menyeleaikan karikatur
Setelah gambar sketsa selesai, tahap terakhir  dalam pembuatan karikatur adalah penyelesaian. Penyelesaian disini lebih banyak dilakukan untuk proses pewarnaan dan penambahan ornament, atau sedikit objejk lainysng menunjukan tujuan.
Anda dapat menambahkan teks, paraf anda, efek awan, background atau lainnya. Berikut adalah karikatur yang telah mencapai tahap penyelesaian :
                        


                Demikian yang saya tahu tentang karikatur sederhana, semoga bias membantu semuanya bila mencari tahu tentang sejarah karikatur.

0 komentar:

TOPIK POPULER MINGGU INI

ide bisnis modal kecil: keripik tempe atm